Daftar Isi Keseluruhan Artikel Blog

Jumat, 26 Desember 2008

Bisphenol A pada Botol Bayi: Tips untuk Orang Tua

Pada postingan sebelumnya saya sudah sedikit menguraikan mengenai pengaruh Bisphenol A pada kesehatan manusia, terutama pada bayi, serta bagaimana Bisphenol A sampai terdapat pada botol bayi. Sesuai janji saya, maka sekarang saya akan memberikan tips kepada moms and dads bagaimana meminimalisasi pelepasan Bisphenol A dari struktur dinding botol bayi sebagai upaya pencegahan dampak negatifnya. Sebelum saya member tips-nya kepada anda, maka terlebih dahulu anda harus mengetahui proses-proses di bawah ini yang sering diperlakukan kepada botol bayi serta seberapa banyak proses itu dapat melepaskan Bisphenol A dari botol bayi (Hasil penelitian dari Sandra Biedermann-Brem dan Koni Grob).

Baca selengkapnya...

Kamis, 18 Desember 2008

Bisphenol A pada Botol Bayi

Saya pernah sekilas membaca sebuah artikel yang berisi informasi mengenai botol bayi yang mengandung Bisphenol-A (BpA) dalam struktur materinya. Setelah itu saya mencari informasi mengenai BpA pada berbagai sumber. Hal ini saya lakukan karena saya khawatir dengan anak saya yang selalu menggunakan botol di saat dia meminum susunya. Banyak informasi yang saya dapatkan dari penelusuran referensi mengenai BpA pada botol bayi. Pada postingan kali ini saya ingin memberikan sedikit informasi mengenai BpA, apa itu BpA? Kenapa BpA sampai terlibat dalam pembuatan botol bayi? Temukan jawabannya di sini.

Baca selengkapnya...

Sabtu, 13 Desember 2008

Kuis : Apakah Bayi Anda Bayi Pintar?

Artikel ini saya dapatkan kemarin. Cukup menarik, memberikan informasi yang bagus dan juga petunjuk buat kita para orang tua. Tidak butuh waktu yang lama untuk mengerjakannya, anda hanya cukup meluangkan waktu 15 menit saja. Kuis ini terdiri dari 10 pertanyaan, model pertanyaannya adalah Salah atau Benar dan pilihan berganda. Di akhir kuis nanti akan ada jawaban yang seharusnya dan penjelasan mengenai pertanyaan-pertanyaan sebelumnya, serta hasil yang mengkategorikan bayi anda berdasarkan nilai yang diraih. Tapi saya minta maaf tidak bisa menyajikan di blog ini, anda harus mendownloadnya di sini Bornlearning.

Bagi saya artikel ini bermanfaat sekali dan saya harap juga bermanfaat untuk anda semua. Terimakasih.

Salam Bayi Pintar....

Jumat, 12 Desember 2008

Pentingnya Pijat Bayi: Bagi Bayi Prematur

Pada postingan saya beberapa minggu yang lalu saya telah membahas mengenai pentingnya pijat bayi untuk buah hati tercinta kita. Pada postingan itu telah saya bahas sedikit mengenai manfaat pijat bayi bagi bayi prematur, pad postingan kali ini saya bermaksud untuk membahas lebih lanjut mengenai manfaat pijat bayi khusus bagi bayi premature.

Melahirkan bayi premature merupakan pengalaman yang unik sekaligus stressful. Kecemasan yang mendalam pada diri kita sebagai orang tua pasti akan selalu dirasakan. Saya, meskipun tidak secara langsung merasakan kecemasan itu, tetapi saya mengerti bagaimana rasanya apabila bayi tersayang kita mengalami masalah kesehatan yang cukup berat. Ini saya alami waktu anak saya dirawat dua hari di ruang khusus bayi bermasalah di salah satu rumah sakit, waktu itu anak saya mengalami jaundice atau hiperbilirubinemia (saya akan bahas pada postingan selanjutnya). Di ruang yang sama dengan anak saya ada beberapa bayi yang dirawat di dalam incubator, di antara mereka adalah bayi premature. Saya melihat kesedihan, kecemasan, harapan yang teramat dalam pada raut wajah para orang tua yang berkunjung untuk melihat anaknya waktu itu. Saya berdoa semoga mereka selalu diberi kekuatan dan semoga bayi tercintanya segera diberi kesehatan.

Balik lagi ke pijat bayi. Field et al telah melakukan penelitian mengenai pengaruh pijat bayi pada bayi premature. Dalam penelitiannya pijat pada bayi premature dilakukan 3 kali masing-masing selama 15 menit. Pemijatan tersebut dilakukan selama 10 hari selama di dalam inkubator. Hasil yang didapat sungguh mengejutkan, bila dibandingkan dengan bayi premature lain yang tidak dipijat, bayi premature yang dipijat menunjukkan peningkatan berat badan sebesar 47%. Tidak hanya itu, bayi premature yang diberi pijatan akan lebih cepat pulang dari rumah sakit, menurut Field et al. 6 hari lebih cepat, tentu saja ini merupakan langkah penghematan. Field et al. juga mencatat bahwa terdapat peningkatan sekresi hormon norepinephrine dan epinephrine yang akan menstimulasi saraf-saraf pada bayi dan memberikan pengaruh yang positif bagi organ-organ yang lain.

Setelah 1 tahun diberikan pijatan, bayi yang lahir premature menunjukkan pertambahan berat badan yang semakin baik, berbeda dengan bayi yang tidak diberi pijatan. Kemampuan motoriknya pun menunjukkan hasil yang positif dengan pemijatan, begitu juga dengan mental si bayi. Karena pijat bayi memberikan energi yang positif yang tercipta akibat ikatan bathin antara bayi dengan orang tua yang semakin erat. Terapkan pijat bayi pada buah hati tercinta anda dan rasakan efek positifnya.

Salam…...


Keywords : Bayi, Bayi Prematur, Ikatan Bathin, Pijat Bayi, Stimulasi, Kesehatan Bayi,

Selasa, 09 Desember 2008

Alergi Susu VS Intoleransi Susu

Sebelumnya saya sudah menjelaskan tentang alergi susu sapi dan juga protein penyebabnya. Pada postingan kali ini saya ingin menjelaskan mengenai perbedaan antara alergi dengan intoleransi susu sapi.

Orang sering salah mengartikan antara alergi susu sapi dengan intoleransi susu sapi. Kenyataannya, intoleransi susu sapi lebih sering terjadi dibandingkan dengan alergi. Berbeda dengan alergi,

Baca selengkapnya...

Jumat, 05 Desember 2008

Omega-3, Bayi dan Ibu

Tahukah Anda? Ada program edukasi khusus di Colorado, Amerika Serikat, yang isinya mengenai pengunaan suplemen Omega-3, judul program itu adalah “Omega-3 for Baby and Me”. Sasaran program itu adalah para ibu, bayi, dan anak-anak. Dalam postingan kali ini saya tidak akan bercerita mengenai program tersebut, yang ingin saya uraikan adalah manfaat Omega-3 terutama untuk ibu dan bayi.

Omega-3 atau asam lemak dokosaheksanoat (DHA) adalah komponen yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selama masa kehamilan dan sesudah kelahiran buah hati kita. Janin sangat membutuhkan DHA pada masa kehamilan trimester ketiga dan menurut perhitungan membutuhkan 50-70 mg per hari. Untuk mencapai angka tersebut setidaknya ibu harus mengkonsumsi DHA sebanyak 300 mg per hari. DHA sendiri disintesis oleh tubuh dari asam alfa-linolenat (LnA). Banyak sumber makanan yang mengandung LnA, diantaranya adalah kedelai, buah kiwi, dan sayur-sayuran ataupun hewan yang memakan tumbuhan hijau juga merupakan salah satu sumber LnA.

Konsumsi DHA pada ibu hamil terutama bertujuan untuk menghindari lahirnya bayi prematur dan mencegah bayi lahir dengan berat badan (BB) rendah, lingkar kepala kecil, serta panjang bayi yang juga kecil. Para ibu hamil yang melahirkan secara prematur merupakan indikasi adanya kondisi kekurangan DHA. Sebaliknya, konsentrasi asam dokosapentaenoat (DPA) malah tinggi (indicator defisiensi Omega-3). Kondisi tersebut tidak dijumpai pada ibu hamil yang cukup mendapatkan DHA. Bagi ibu, DHA dapat diperoleh dengan mengkonsumsi ikan, terutama ikan salmon, sumber lainnya adalah minyak ikan dan telur. Berkaitan dengan minyak ikan, pemberian suplemen minyak ikan yang banyak mengandung DHA dan asam eikosapentanoat (EPA)pada ibu hamil telah terbukti mengurangi resiko lahirnya bayi prematur dan bayi dengan BB rendah.

Kembali ke program “Omega-3 for Baby and Me” seperti yang telah saya sebutkan di atas, program tersebut menunjukkan hasil yang menggembirakan. Para ibu hamil yang mengikuti program itu menyadari betapa pentingnya mengkonsumsi DHA bagi janin yang tengah dikandungnya.

Ok Bunda, praktekkan ya untuk buah hatimu. Semoga artikel ini membantu....

Salam hangat.....


Keywords : ASI, Bayi, Ibu, Menyusui, Omega 3, Asam Lemak, DHA, AA, EPA, Kandungan ASI, Janin, Hamil, Ibu Hamil, Kehamilan, Kesehatan

Kamis, 04 Desember 2008

Baby-Bouncer: A Report

Para ibu dan ayah yang memiliki bayi mungkin mengenal salah satu produk bayi yang cukup popular, yaitu baby-bouncer. Baby-bouncer sering dijadikan hadiah dalam merayakan lahirnya sang buah hati, baik itu oleh kerabat keluarga ataupun oleh para kolega. Dengan pemberian baby-bouncer tersebut diharapkan bayi akan mendapatkan pengalaman yang menyenangkan saat menggunakannya. Tetapi produk baby-bouncer ini tidak sepenuhnya menjamin keamanan bagi bayi. Kita sebagai orang tua harus selalu waspada dengan kemungkinan terjadinya kecelakaan yang tidak kita inginkan, terutama insiden jatuh dari baby-bouncer.

Dalam postingan kali ini saya ingin menyajikan data mengenai kecelakaan yang terjadi akibat penggunaan baby-bouncer yang kurang hati-hati terutama dari pihak orang tua. Saya tidak bermaksud untuk memprovokasi para orang tua untuk tidak menggunakan baby-bouncer. Saya hanya ingin memberikan informasi mengenai kondisi yang sebenarnya terjadi di luar sana agar dari peristiwa ini dapat diambil pelajaran yang berguna untuk orang tua dan juga buah tercinta.

Data ini diambil dari kejadian yang terjadi di daratan Eropa. Farmakakis dkk mengumpulkan data yang berhubungan dengan kecelakaan yang berkaitan dengan baby-bouncer. Dari hasil pengumpulan data diketahui bahwa sebagian besar kecelakan terjadi pada bayi dengan usia kurang dari 7 bulan (78%) dan 58% diantaranya adalah berjenis kelamin laki-laki. Kecelakaan juga bisa terjadi ketika kita membawa baby-bouncer dengan bayi tercinta kita di atasnya. Di dalam rumah kecelakaan biasa terjadi pada waktu siang hari, terutama di dapur dan di ruang tamu (58%). Biasanya kecelakaan yang terjadi pada baby-bouncer adalah bayi jatuh dari ketinggian, persentasi kejadian ini sebesar lebih dari 70%. Sekitar 50% bayi yang mengalami kecelakaan, terjatuh ketika mereka diletakkan di atas furniture (biasanya meja) atau furniture lain yang memiliki permukaan yang rata. Beberapa kecelakaan terkadang sampai parah, 11% mengalami gegar dan 12% patah (sungguh mengerikan ya, jangan sampai bayi kita mengalami hal itu ya…), 14% di antaranya sampai harus dirawat di rumah sakit selama 2 hari.

Hal di atas menunjukkan bahwa baby-bouncer tidak sepenuhnya bebas dari resiko kecelakaan, terutama jika dalam penggunaannya tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh produsen. Berkaitan dengan kecelakaan ketika kita membawa baby-bouncer dapat dicegah dengan cara membuat modifikasi pada produk dengan menambahkan pengikat tambahan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa baby-bouncer harus diletakkan di lantai dan bayi harus dalam keadaan terikat. Sebaiknya baby-bouncer digunakan pada bayi yang sudah bisa mengontrol penuh kepalanya, biasanya pada usia lebih dari 3 bulan.

Saya berharap bayi tercinta kita tidak mengalami kecelakaan akibat penggunaan baby-bouncer. Sungguh mengerikan jika bayi kita yang masih rapuh bagian-bagian tubuhnya harus menderita akibat keteledoran kita. Kewaspadaan kita sebagai orang tua terhadap buah hati tercinta mutlak diperlukan, sehingga tingkat kecelakaan bias ditekan menjadi 0%. Amin

Salam Semua.....

Ada Apa dengan Kandungan Mineral dalam ASI?

Tahukah anda kenapa kolostrum sangat dianjurkan untuk diberikan kepada bayi tercinta? Tahukah anda juga apa fungsi mineral, seperti Zn (seng/zinc), Mg (magnesium), Ca (kalsium), dll, bagi bayi kita?

Kedua pertanyaan di atas memiliki jawaban yang saling berkaitan. Pertama saya ingin menjawab pertanyaan yang kedua terlebih dahulu. Fungsi mineral bagi buah hati kita adalah membantu terjadinya proses metabolisme di dalam tubuh. Proses metabolisme tersebut melibatkan enzim-enzim yang membutuhkan mineral sebagai ko-enzim, artinya mineral akan mengoptimalkan kerja enzim pada proses metabolisme yang berlangsung, sehingga metabolisme berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya...

Senin, 01 Desember 2008

Alergi Susu Sapi, Kok Bisa?

Alergi disebabkan oleh adanya allergen yang masuk ke dalam tubuh kita dan direspon oleh antibodi yang kita miliki sehingga terjadilah reaksi antigen-antibodi yang akhirnya menimbulkan gangguan baik pada organ ataupun pada saluran pencernaan. Susu sapi sangat memungkinkan dalam menimbulkan alergi, bahkan alergi pada susu sapi merupakan reaksi alergi yang sering muncul pada tahun pertama perkembangan bayi tercinta kita dengan tingkat kejadian sebesar 2-3% .


Baca Selengkapnya....